Harga Media sarang tawon jakarta efektif sekali untuk anda gunakan karena pada dasarnya aplikasi ini sangat ideal untuk anda. Media ini bisa anda gunakan baik untuk mengolah limbah domestik dan limbah industri. Sedia diffuser finebuble, media sarang tawon, tubesettler dll. Dalam penggunaan media sarang tawon ini juga sangat kompleks sekali untuk anda gunakan. Karena di media sarang tawon ini akan terjadi perkembangbiakan Mikroba yang sangat banyak dan terus menerus yang berfungsi sebagai Bakteri Pengurai makin banyak mikroba makin bagus proses IPAL tersebut dan makin banyak membutuhkan tempat tinggal ( Media ) untuik Mikroba dan Media Sarang Tawon mempunyai permukaan yang luas untuk melekatnya Mikroba Pengurai.
Kami PT. RAFA CITRA SELARAS mengerjakan media sarang tawon yaitu media untuk melekatnya BAKTERI ORGANISME yang berfungsi sebagai BAKTERI PENGURAI pada suatu sistem IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) Domestic. Sistem IPAL yang menggunakan Bakteri pengurainya sangat bagus sekali hasil olahannya dan sistem ini di support oleh media yang namanya Sarang Tawon atau juga dikenal Honeycomb. Pada Sistem IPAL media sarang tawon bersifat STATIS di dalam tanki dan akan di lewati oleh limbah yang masuk dari Limbah Rumah Tangga. Limbah yang melewati Media Sarang Tawon tersebut akan terjadi penguraian oleh limbah organisme yang melekat pada Media Sarang Tawon tersebut.
Di media sarang Tawon akan terjadi perkembangbiakan Mikroba yang sangat banyak dan terus menerus yang berfungsi sebagai Bakteri Pengurai makin banyak mikroba makin bagus proses IPAL tersebut dan makin banyak membutuhkan tempat tinggal ( Media ) untuik Mikroba dan Media Sarang Tawon mempunyai permukaan yang luas untuk melekatnya Mikroba Pengurai. MEDIA SARANG TAWON pada sistem IPAL juga berfungsi sebagai SEDIMENTASI yang berfungsi sebagai PENAHAN Lumpur yang akan naik ke permukaan kerena bentuk pemasangannya yang saling menyilang.
Media Sarang Tawon STP Biotech
Stp Biotech proses nya dibagi dalam 5 proses, yaitu :
a) Anoxic Chamber
Dari grit chamber air akan mengalir secara gravitasi ke dalam anoxic chamber. Lumpur aktif pengembalian dari sedimentasi chamber akan tercampur / kontak dengan air limbah, sehingga di anoxic chamber akan terjadi proses penguraian limbah oleh mikroorganisme secata an-oxic (minim oksigen).
b) An- aerob Chamber
Setelah melalui tahapan proses anoxic chamber, air limbah akan masuk secara over flow ke an-aerob chamber. Chamber ini dilengkapi dengan bio media yang terbuat dari PVC, dimana fungsi bio media ini adalah sebagai tempat berkembang biaknya mikroorganisme, sehingga dengan adanya bio media ini akan memperluas kontak area antara bakteri dengan air limbah. Proses yang terjadi pada an-aerob chamber ini adalah penguraian limbah secara an-aerob atau tanpa oksigen oleh mikroorganisme yang hidup menempel pada bio media sehingga dapat mengurangi BOD, COD dan partikel tersuspensi. Pada bak ini juga dapat mengantisipasi jika terjadi fluktuasi debit.
c) Aerob Chamber
Di dalam chamber ini akan terjadi proses penguraian limbah oleh bakteri pengurai secara aerobik. Sumber oksigen yang diperlukan oleh bakteri aerob ini dihasilkan melalui hembusan udara blower dan didistribusikan ke dalam bak aerasi oleh fine bubble diffuser. Dalam chamber aerob ini dilengkapi juga dengan bio media ( media bio film ). Media yang dipakai berbentuk plat PVC tipis bergelombang seperti sarang tawon. Maka dengan demikian, akan dapat memperluas kontak area antara bakteri dengan air limbah.
Proses penguraian limbah oleh bakteri akan terjadi secara bertingkat pada permukaan media tersebut. Selama proses aerasi berlangsung di dalam chamber ini, mikroorganisme akan tumbuh di permukaan media tersebut membentuk suatu biomassa yang semakin lama semakin tebal. Bagian paling dalam dari lapisan biomassa tersebut lama kelamaan akan kekurangan supply oksigen dan akan terlepas dari permukaan media. Proses terlepasnya sebagian dari tumpukan biomassa dari permukaan media tersebut disebut “Sloughing Process”.
d) Sedimentation Chamber
Lumpur yang terlepas dari “Sloughing Process” di aerob chamber akan mengalir bersamaan dengan air menuju chamber sedimentasi. Proses yang terjadi di chamber sedimentasi ini adalah proses pemisahan bagian yang padat ( lumpur ) dengan air yang sudah bersih, dimana lumpur akan mengendap di bagian dasar chamber sedimentasi dan air yang sudah bersih akan mengalir melewati chlorine chamber sebelum ke effluent tank untuk dibuang ke badan air penerima. Sedangkan untuk lumpur yang mengendap di dasar chamber sedimentasi akan diangkat melalui proses air lift sistem dan dikembalikan ke chamber an-oxic dan chamber aerob untuk diproses ulang sampai hancur.
e) Chlorination Chamber
Chlorine chamber ini berfungsi sebagai kontak antara air limbah yang sudah diolah dengan zat desinfektan, untuk membunuh bakteri – bakteri patogen yang kemungkinan ada di dalam air limbah yang telah diolah dialirkan ke bak effluent dan dibuang ke saluran real kota.
PT. Rafa Citra Selaras juga memproduksi semua jenis stp biotech
Kami memproduksi stp biotech murah dengan bahan baku yang berkualitas dan harga yang terjangkau.
——————– BOLEH DI COBA ——————-
Contact Person
PT. Rafa Citra Selaras
Racmat Putra
JL.Raya Inpres No.58 C Kelurahan Tengah – Jakarta Timur